Sudahkah Anda Menjadi Orang yang Ikhlas? - Saat mendengar kata ikhlas hal pertama yang
muncul di pemikirian kita ialah sebuah rasa yang penuh kerelaan dan tanpa
paksaan dalam setiap apa yang dilakukakan dan yang telah terjadi. Kata ikhlas
memliki makna yang begitu dahsyat jika kita mau lebih memaknai kata itu,
mengapa demikian? Karena orientasi dari ikhlas dibutuhkan baik hubungan dengan sesama
manusia maupaun hubungan dengan Allah SWT.
Melihat ikhlas dalam hubungan sesama manusia pada
dasarnya harusnya adanya kata “saling”. Maksudnya ialah perlu adanya kebesaran
jiwa terhadap orang yang ikhlas dan perlu juga adanya orang yang menjaga
keikhlasan. Disinilah kata saling itu dibutuhkan. Contoh: Pak Ali meminta
tolong dengan Pak Budi yang merupakan sahabatnya untuk membersihkan rumput
halaman rumahnya. Melihat contoh ini, bahwa Pak Ali meminta tolong dengan Pak Budi
tanpa ia mengatakan akan memberikan sebuah imbalan untuk Pak Budi yang tidak
lain sahabat beliau. Apa yang seharusnya Pak Ali lakukan? Disini konsep menjaga
keikhlasan diperlukan, Mengapa? Jika Pak Ali meminta tolong ke Pak Budi,
otomatis Pak Budi akan menolong dengan ikhlas karena Pak Ali adalah sahabatnya.
Namun harus diingat Pak Ali harus bijaksana dengan menjaga keikhlasan Pak Budi,
sebab Pak Budi sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu Pak Ali. Bagimana
cara menjaga keikhlasan Pak Budi? Misalnya pak Ali menyediakan makanan dan
minuman saat PaK Budi membantunya membersihkan halaman rumahnya dan memberikan
sejumlah uang kepada pak Budi demi menjaga keikhlasan Pak Budi yang telah
membantunya. Tentu Pak Budi yang mulanya sudah niat dengan ikhlas membantu Pak
Ali akan tambah lebih ikhlas dengan kebijaksanaan Pak Ali yang telah memberikan
uang dan makanan untuknya.
Jika kita melihat dari kejadian itu, timbul
pertanyaan? Berarti Pak Budi tidak ikhlas karena mendapatkan makanan dan uang. Tentu
tidak, niat ikhlas Pak Budi yang membantu Pak Ali dijaga oleh kebijaksanaan Pak
Ali. Kita saja misalnya jika diminta tolong sama temen kita untuk membantunya
namun dia tidak ada rasa pengertiannya kepada kita sedangkan kita sudah
mengahbiskan waktu dan tenaga, tentu pada lain waktu ketika ia meminta tolong
kepada kita maka kita akan mencari alasan atau enggan membantunya. Itu adalah
hal yang lumrah dari setiap diri manusia. Maka dari itu perlu adanya saling
menjaga keikhlasan itu.
Ikhlas terhadap hubungan kepada Allah SWT. Apa maksudnya?
Ikhlas disini tentu mengandung makna bahwa dalam setiap ibadah yang kita
lakukan tidak mengharapkan apa-apa kecuali hanya Ridho Allah saja. Namun jika
kita mengharapkan surga apa kita tidak ikhlas? Yang tentu kita belum tergolong
orang yang ikhlas karena masih mengaharpkan imbalan yaitu surga. Orang yang
ikhlas itu ia tidak mengharapkan itu surga juga tidak menginginkan itu neraka. Ia
hanya menginginkan Ridho Allah. Tapi apakah dengan kita berdoa meminta kepada
Allah dan berharap kepadanya kita tergolong orang yang tidak Ikhlas? Jawabannya
tentu tidak. Karena berdoa dan memohon kepada Allah adalah bentuk penghambaan
diri kita sebagai makhluk yang lemah dan butuh bantuan Allah serta Allah sangat
suka orang yang memohon dan meminta kepadanya.
Oleh karena itu mulailah menjadi orang yang
ikhlas baik dalam hubungan sesama manusia maupun hubungan kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar