PENJARA adalah sebuah kata yang akan terdengar sangat menyeramkan oleh kebanyakan orang di luar sana. Mengapa? karena yang terbayang saat mendengar kata PENJARA dalam pikiran mereka adalah tempat yang penuh sumpek, kotor, sarang kriminal, hukum rimba, penyiksaan, dll.
Mungkin itu juga yang aku pikirkan dahalu, seblum aku diterima menjadi sipir PENJARA. Rasa takut sering mengahampiri ku. Bayangkan perbandingan petugas sipir yang menjaga dengan para Narapidana Rata-rata 1 : 50 bahkan lebih. Hal itu sangat sulit diterima oleh logika ku saat itu. Satu sipir harus bisa menjaga 50 Narapidana, ini kerja gila??? seandainya mereka berontak dapat dipastikan Para sipir tidak akan mampu untuk mengamankannya alias mati konyol.
Namun takdir berkata lain, aku yang dulunya bercita-cita ingin menjadi seorang dosen namun malah bekerja menjadi sipir PENJARA. Sungguh itu tidak pernah terbayangkan oleh ku. Apakah harus menyesal? Alhamdulillah aku tidak menyesal menjadi Sipir, saat itu aku mendamaikan pikiran ku bahwa menurut Allah inilah pekerjaan yang terbaik untuk ku. Setelah Aku mulai bekerja dan mengenal kehidupan di PENJARA semua opini ku berubah 360 derajat, PENJARA tidaklah menakutkan dan menyeramkan seperti yang aku bayangkan dahulu.
Aku banyak sekali bertemu dengan orang dari berbagai suku dan etnis yang terjerat kasus hukum, dari yang terbukti bersalah hingga orang yang dapat kukatakan bernasib kurang beruntung karena fitnah dan hukum yang telah dipolitisi dengan uang. Semua bercampur baur didalam PENJARA. Aku senang karena aku banyak mempunyai banyak teman di PENJARA, aku menganggap mereka bukan hanya sekedar Narapidana, namun lebih dari itu aku menjadikan mereka sahabat ku. Tidak jarang mereka sering berbagi pengalaman, ilmu, dan menasehati ku tentang keras nya hidup.
Aku mencoba memandang PENJARA bukan dari sisi sebagai tempat para kriminal, namun aku memandang PENJARA sebagai tempat ladang amal ku, aku ingin berbagi ilmu ku yang sedikit ini ke mereka, khusunya ilmu agama. Karena mereka sangat minim tentang ilmu agama. Mereka membutuhkan hal itu untuk menyadarkan mereka bahwa perbuatan mereka salah dan mau bertobat untuk berubah menjadi orang yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar