Rabu, 28 Februari 2018

Dunia di Mata Ku


Dunia di Mata Ku - Sudahkah kita berpikir untuk merenungi hidup ini dengan sebaik-baiknya. Tanpa kita sadari kehidupan disekeliling  kita  banyak mengajarkan kepada kita akan arti hidup sepenuhnya. Namun, mata ini terlalu buta untuk melihat semua itu. Mengapa demikian? Karena hiru pikuk kehidupan dunia ini telah membutakannya. ah Padahal kehidupan dunia bersifat sementara, akhiratlah kehidupan yang kekal.

Iman yang artinya percaya telah menjelaskan konsep tersebut. Jika kita yakin kehidupan dunia hanya sementara serta diperlukan bekal untuk mempersiapakan menuju kehidupan yang kekal, maka kita akan berusaha memperbaiki diri kita dan menjadi orang yang beriman kepada Allah. Begitu juga sebaliknya, jika kita meyakini kehidupan dunia ini adalah sebuah kenikmatan kekal yang  harus dinikmati, maka tunggulah hari pembalasan itu akan tiba. 
    
Orang-orang pada umumnya berlomba-lomba berpikir bagaimana mengubah dunia ini, namun ia lupa berpikir untuk mengubah dirinya. Pada nabi kita Muhammad SAW dalam hadistnya mengatakan “Dirimu Dulu Baru Orang Lain”, yang artinya kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu menjadi baik baru berpikir untuk mengubah dunia ini.  

Allah tidak pernah melarang hambanya untuk mencari dunia, namun Allah ingin Hambanya mampu menyeimbangkan dunia dan akhirat. Sehingga tercipta konsep bahagia dunia dan akhirat. Salah satu untuk mendapatkan semua itu ialah melalui ilmu. Maka cari ilmu dan belajarlah secara terus menerus hingga jasad ini berpisah dengan roh.

Saat ini yang paling kita butuhkan ialah adanya pendamping, baik itu teman, saudara, istri, dan lain sebagainya. Mengapa demikian, karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karenaitu dibutuhkan sesorang yang mendampingi, mengarahkan, mengingatkan, dan menegur saat kita melakukan kesalahan. Insyallah semoga kita segera menemukannya, amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar