Dunia di Mata Ku - Sudahkah kita berpikir untuk merenungi hidup ini dengan
sebaik-baiknya. Tanpa kita sadari kehidupan disekeliling kita
banyak mengajarkan kepada kita akan arti hidup sepenuhnya. Namun, mata
ini terlalu buta untuk melihat semua itu. Mengapa demikian? Karena hiru pikuk
kehidupan dunia ini telah membutakannya. ah Padahal kehidupan dunia bersifat
sementara, akhiratlah kehidupan yang kekal.
Iman yang artinya percaya telah menjelaskan konsep tersebut.
Jika kita yakin kehidupan dunia hanya sementara serta diperlukan bekal untuk
mempersiapakan menuju kehidupan yang kekal, maka kita akan berusaha memperbaiki
diri kita dan menjadi orang yang beriman kepada Allah. Begitu juga sebaliknya,
jika kita meyakini kehidupan dunia ini adalah sebuah kenikmatan kekal yang harus dinikmati, maka tunggulah hari
pembalasan itu akan tiba.
Orang-orang pada umumnya berlomba-lomba berpikir bagaimana
mengubah dunia ini, namun ia lupa berpikir untuk mengubah dirinya. Pada nabi
kita Muhammad SAW dalam hadistnya mengatakan “Dirimu Dulu Baru Orang Lain”,
yang artinya kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu menjadi baik baru
berpikir untuk mengubah dunia ini.
Allah tidak pernah melarang hambanya untuk mencari dunia,
namun Allah ingin Hambanya mampu menyeimbangkan dunia dan akhirat. Sehingga tercipta
konsep bahagia dunia dan akhirat. Salah satu untuk mendapatkan semua itu ialah
melalui ilmu. Maka cari ilmu dan belajarlah secara terus menerus hingga jasad
ini berpisah dengan roh.
Saat ini yang paling kita butuhkan ialah adanya pendamping,
baik itu teman, saudara, istri, dan lain sebagainya. Mengapa demikian, karena
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karenaitu
dibutuhkan sesorang yang mendampingi, mengarahkan, mengingatkan, dan menegur
saat kita melakukan kesalahan. Insyallah semoga kita segera menemukannya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar