Selasa, 30 Januari 2018

Ada Apa Tentang Cinta ?


Ada Apa Tentang Cinta ? - Cinta adalah sebuah kata yang untuk ku tidak dapat diuraikan dan dijelaskan namun kita dapat merasakannya. Berbagai penyair serta pujangga mencoba untuk merangkai kata demi kata akan makna cinta namun sampai detik ini tidak ada seorang pun yang mampu menjabarkan dan menjelaskan tantang arti dari kata cinta itu sendiri.  Hanya cintalah yang bisa mejelaskan arti dari cinta itu.

Pada saati ini saya melihat fenomena yang begitu memperhatinkan, bagaimna cinta begitu mudah diucapkan dan dilisankan tanpa mereka mengtahui apa makna dari cinta itu. Kata Cinta dijadikan sebgai alat untuk memikat lawan jenis dan mengatasnamakannya untuk berprilaku yang melanggar norma-norma, dengan dalih cinta.

Pemahaman akan makna cinta itu perlu diluruskan agar tidak disalah gunakan. Mengapa demikian? Sebab cinta mampu mengubah sesorang dari kikir mejadi dermawan, pemalas menjadi rajin, sakit menjadi sehat, putus asa menjadi bersamangat, dan lain sebagainya. Namun begitu juga kebalikannya, cinta mampu merubah sesorang dari pintar menjadi bodoh, baik menjadi jahat, kuat menjadi lemah, dan lainnya. Oleh sebab itu pemahaman akan cinta perlu diarahkan agar tidak salah dalam penerapannya.

Di zaman sekarang cinta begitu sering diumbar, padahal kata cinta merupakan kata yang begitu sangat rahasia dan bernilai. Sekalipun kita sudah merasakannya sebaiknya janganlah orang lain mengetahuinya sebelum kita yakin orang yang kita cintai itu mampu menjaga kesucian cinta itu.

Mungkin sebagian orang sudah sering mendengar ungkapan jika cinta katakan saja? Menurut saya uangkapan itu perlu dikaji terlebih dahulu dan diperhatikan semua unsur positif dan negatifnya. Maksudnya bagimana? Contoh jika ada seorang wanita yang menyukai atau katakanlah mencintai seorang pria namun pria tersebut mempunyai prilku yang buruk seperti suka mabuk-mabukkan, sering keluar malam, jarang beribadah, dan lain-lain. Apakah laki-laki tersebut pantas menerima cinta wanita itu, jawabannya tentu tidak. Tapi jika seperti itu sama saja kita tidak bisa menerima kekurangannya?

Persepsi ini tentu salah sebab kita tidak bisa menentukan kita harus jatuh cinta dengan siapa. Jadi cinta itu bersifat random (acak) karena dia bisa jatuh pada siapa saja. Namun untuk menanggulangi itu semua kita harus mempunyai neraca pengkur untuk cinta. Apa itu neraca pengukur cinta? Jawabannya adalah kriteria, jadi tentukanlah kriteria yang kita inginkan untuk sesorang yang kita cintai, dan dalam kriteria itu harus mengandung unsur positif yang dominan sehingga kita tidak salah menjatuhkan cinta pada seseorang.  

Pembahasan tentang cinta akan kita bahas pada postingan berikutnya pada tgl 5 Februari nantiā€¦ Ok !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar