Ada Apa Tentang Cinta ? - Cinta adalah sebuah
kata yang untuk ku tidak dapat diuraikan dan dijelaskan namun kita dapat
merasakannya. Berbagai penyair serta pujangga mencoba untuk merangkai kata demi
kata akan makna cinta namun sampai detik ini tidak ada seorang pun yang mampu
menjabarkan dan menjelaskan tantang arti dari kata cinta itu sendiri. Hanya cintalah yang bisa mejelaskan arti dari
cinta itu.
Pada saati ini saya melihat fenomena yang begitu memperhatinkan, bagaimna cinta begitu mudah
diucapkan dan dilisankan tanpa mereka mengtahui apa makna dari cinta itu. Kata Cinta
dijadikan sebgai alat untuk memikat lawan jenis dan mengatasnamakannya untuk
berprilaku yang melanggar norma-norma, dengan dalih cinta.
Pemahaman akan makna
cinta itu perlu diluruskan agar tidak disalah gunakan. Mengapa demikian? Sebab cinta
mampu mengubah sesorang dari kikir mejadi dermawan, pemalas menjadi rajin,
sakit menjadi sehat, putus asa menjadi bersamangat, dan lain sebagainya. Namun begitu
juga kebalikannya, cinta mampu merubah sesorang dari pintar menjadi bodoh, baik
menjadi jahat, kuat menjadi lemah, dan lainnya. Oleh sebab itu pemahaman akan
cinta perlu diarahkan agar tidak salah dalam penerapannya.
Di zaman sekarang cinta
begitu sering diumbar, padahal kata cinta merupakan kata yang begitu sangat
rahasia dan bernilai. Sekalipun kita sudah merasakannya sebaiknya janganlah
orang lain mengetahuinya sebelum kita yakin orang yang kita cintai itu mampu menjaga
kesucian cinta itu.
Mungkin sebagian orang sudah
sering mendengar ungkapan jika cinta katakan saja? Menurut saya uangkapan itu
perlu dikaji terlebih dahulu dan diperhatikan semua unsur positif dan
negatifnya. Maksudnya bagimana? Contoh jika ada seorang wanita yang menyukai
atau katakanlah mencintai seorang pria namun pria tersebut mempunyai prilku
yang buruk seperti suka mabuk-mabukkan, sering keluar malam, jarang beribadah,
dan lain-lain. Apakah laki-laki tersebut pantas menerima cinta wanita itu,
jawabannya tentu tidak. Tapi jika seperti itu sama saja kita tidak bisa menerima
kekurangannya?
Persepsi ini tentu
salah sebab kita tidak bisa menentukan kita harus jatuh cinta dengan siapa. Jadi
cinta itu bersifat random (acak) karena dia bisa jatuh pada siapa saja. Namun
untuk menanggulangi itu semua kita harus mempunyai neraca pengkur untuk cinta. Apa
itu neraca pengukur cinta? Jawabannya adalah kriteria, jadi tentukanlah kriteria
yang kita inginkan untuk sesorang yang kita cintai, dan dalam kriteria itu
harus mengandung unsur positif yang dominan sehingga kita tidak salah
menjatuhkan cinta pada seseorang.
Pembahasan tentang
cinta akan kita bahas pada postingan berikutnya pada tgl 5 Februari nantiā¦ Ok
!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar