Adakah Dampak Melihat Super Blue Blood Moon Secara LangsungBagi Kesehatan? - Fenomena alam langka gerhana bulan akan terjadi pada 31
Januari 2018, yaitu Super Blue Blood Moon. Fenomena yang dapat diamati di
Indonesia tersebut muncul karena matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu
garis. Posisi bulan saat itu berjarak terdekat dengan bumi.
Saat gerhana bulan, Anda mungkin pernah mendengar
anjuran-anjuran untuk menjauhkan diri dari bahaya. Terutama bagi ibu hamil atau
anak-anak. Namun, benarkah anjuran tersebut atau hanya mitos belaka?
Melansir dari laman Ayurmantra, Selasa (30/1/2018), berikut
beberapa fakta soal gerhana bulan dan dampaknya bagi tubuh.
1. Melihat gerhana bulan tidak memberikan dampak berbahaya
bagi mata. Tidak seperti menonton gerhana matahari yang dapat berefek pada
kerusakan sementara retina mata.
2. Merujuk pada literatur Allopathy, tidak ada dampak
berbahaya gerhana bulan bagi kehamilan. Sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir.
3. Tidak ada ilmu pengetahuan yang menyebutkan bahwa
melahirkan saat gerhana bulan dapat berakibat kecacatan pada anak. Bila masih
ragu, maka sebaiknya Anda melakukan tindak pencegahan.
4. Gerhana bulan seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental.
Faktanya, gerhana bulan memang dapat mempengaruhi mood. Namun ini sebenarnya
berkaitan dengan tekanan darah dan ritme jantung yang cenderung naik karena gelombang
air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Saat gerhana bulan, biasanya jumlah nyamuk menjadi lebih
banyak. Penelitian menyebutkan, jenis nyamuk yang bertambah pada saat tersebut
adalah Aedes, Anopheles, Culex, dan Psorophora.
6. Satu hal yang mungkin paling berbahaya dari gerhana bulan
adalah bulan tidak bersinar seterang biasanya. Sehingga mungkin suasana di
sekitar Anda menjadi lebih gelap. Bila tidak hati-hati, Anda mungkin bisa
tersandung ketika berjalan. Maka, hati-hati selalu, ya! Hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar